Daerah

Yana Supriatna Pembuat Hoaks Hilang di Cadas Pangeran Jadi Tersangka

Forumterkininews.id, Jakarta – Yana Supriyatna (40) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sumedang. Yana telah merekayasa cerita kasus hilangnya dirinya di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Penetapan tersangka warga Sumedang itu lantaran telah mmebuat onar publik dengan menyebarkan berita bohong atau hoak. Seluruh masyarakat Indonesia dibuat heboh masyarakat se-Indonesia. Pasalnya, peristiwa tersebut sempat menjadi trending topic di Twitter.

“Hasil gelar perkara penyidik Polres Sumedang, yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi Adrimulan Chaniago, Senin (22/11/2021).

Yana dijerat dengan Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong atau kabar yang membuat keonaran.

“Tindak pidana barang siapa menyiarkan pemberitahuan, menerbitkan keonaran dan pemberitaan bohong,” Jelas Erdi.

Atas perbuatannya, Yana terancam tiga tahun penjara. Meski sudah jadi tersangka, polisi tidak melakukan penahanan terhadap Yana Supriyatna. “Tidak ditahan karena di bawah lima tahun,” pungkasnya.

Sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan kabarnya pria bernama Yana Supriyatna hilang di Jalan Cadas Pangeran, Kamis 18 November 2021. Untuk memperkuat ceritanya, ia meninggalkan motor di tepi jalan.

Polisi, Tim SAR dan BPBD Sumedang melakukan pencarian di lokasi Cadas Pangeran. Namun tidak menemukan batang hidungnya. Kabarnya Yana sempat memunculkan beragam spekulasi, bahwa dirinya diculik oleh mahluk halus

Namun hal itu terpatahkan, setelah Yana Supriyatna ditemukan di Majalengka dalam keadaan sehat.

Sebelum dikabarkan hilang misterius, Yana sempat mengirim pesan suara kepada istrinya. Pada pesan suara pertama, Yana mengabarkan sedang menunaikan salat Isya dan ada orang tak dikenal menumpang motornya.

“Ayah solat dulu di Simpang, solat isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng ikut sama Ayah,” kata Yana dalam pesan suaranya.

Kemudian, pada rekaman kedua yang dikirim terdengar Yana merintih seakan menahan sakit. Dia pun mengucap kata dalam bahasa Sunda, tapi tak terdengar jelas kata. Kini, ponsel yang digunakan oleh Yana tak bisa dihubungi lagi.

“Gusti, saya kira bukan orang jahat,” demikian terjemahan ke dalam bahasa Indonesia dalam pesan suara Yana itu.

Terkuak dari hasil pemeriksaan polisi kepada Yana, bahwa dirinya merekayasa cerita karena dipicu persoalan pekerjaan dan masalah keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button