Nasional

Optimalisasi Ketersediaan Pangan, Lahan 1.200 Hektar Ditanami Jagung

Forumterkininews.id, Gowa- Kementerian Pertanian bersama Pemerintahan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mencangkan pembangunan kawasan Budidaya Jagung, Minggu (28/11). Kawasan budidaya jagung ini berlokasi di Kecamatan Botonompo dengan lusa 1.200 hektar.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, pembangunan kawasan jagung ini tidak main-main. Pihaknya mengadakan bimbingan teknis yang intensif terhadap para stake holder. Harapannya agar industri pengolahan mendapat nilai ekonomi tinggi.

Tidak hanya itu, menteri SYL mengatakan, jika program ini merupakan perintah langsung dari Presiden RI, Joko Widodo, sebagai upaya optimalisasi ketersediaan pangan 2022.

“Oleh karena itu saya bersama Bupati Gowa merencanakan kawasan jagung 1.200 hektar. Ini dilakukan dalam regulasi maksimum untuk melakukan akselerasi jagung,” kata Mentan SYL

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menjelaskan, langkah nyata Kementerian Pertanian (Kementan) untuk pengembangan kawasan jagung yakni mulai menyediakan sarana penanganan budidaya, pasca panen, dan produk olahan turunan jagung.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan apresiasi kepada Kementan atas dukungannya. Menurut Adnan tahun 2021 ini pihaknya mendapat total bantuan sebesar Rp59 miliar.

“Pemerintah Kabupaten Gowa siap berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satunya komoditas jagung berkualitas ekspor,” ujar Adnan.

Bupati Gowa mengatatakan, panen jagung tiada lain merupakan wujud kontribusi kabupaten Gowa untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

“Terbukti meski pandemi covid 19, Kabupaten Gowa tidak terdampak. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa tumbuh positif meski hanya 1 persen,” ujarnya.

Adnan menegaskan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa ditopang kinerja sektor pertanian sebesar 60 persen.

Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Gowa telah mengagendakan 5 tahun kedepan sampai dengan tahun 2026, dimana program pertanian menjadi salah satu program prioritas.

“Jika kita ingin meningkatkan pendapatan masyarakat, maka sektor pertanian harus menjadi prioritas. Sehingga secara perlahan, teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani supaya produksinya bisa lebih meningkat,” tegas Adnan.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button