
Forumterkininews.id, Washington – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar tidak menggunakan plasma darah pasien yang telah pulih dari COVID-19 untuk mengobati mereka yang sedang terinfeksi Covid-19.
Melansir CNA, Senin (7/12), WHO mengatakan bahwa saran tersebut lantaran bukti saat ini menunjukkan plasma tidak meningkatkan kelangsungan hidup atau mengurangi kebutuhan akan ventilator.
Menurut WHO, beberapa penelitian yang menguji plasma darah konvalesen tidak menunjukkan manfaat nyata untuk merawat pasien COVID-19 yang sakit parah.
“Metode ini juga mahal dan memakan waktu untuk dilakukan. Panel ahli internasional bahkan membuat rekomendasi kuat terhadap penggunaan plasma konvalesen pada pasien dengan penyakit tidak parah. Mereka juga menyarankan untuk tidak menggunakannya pada pasien dengan penyakit parah dan kritis, kecuali dalam konteks uji coba terkontrol secara acak,” papar WHO.
Diketahui, hipotesis untuk menggunakan plasma adalah bahwa antibodi yang dikandungnya dapat menetralkan virus corona baru, menghentikannya bereplikasi dan menghentikan kerusakan jaringan.
Sebelumnya, uji coba yang berbasis di AS juga dihentikan pada bulan Maret setelah ditemukan bahwa plasma tidak mungkin membantu pasien COVID-19 ringan hingga sedang.