Forumterkininews.id, New York – Markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York ditutup beberapa jam pada Kamis (2/12). Penutupan ini dilakukan setelah seorang pria terlihat mondar-mandir di depan salah satu gerbang utama sambil memegang senapan yang terisi peluru.
Melansir IndianExpress, pria yang diperkirakan berusia 60-an, ditahan sekitar pukul 13.40 waktu setempat. Penahanan dilakukan setelah sekitar tiga jam polisi melihat pria ini di luar pos pemeriksaan keamanan di First Avenue Manhattan.
Kepala Operasi Khusus NYPD Harry Wedin mengatakan, pistol itu diisi dengan satu peluru senapan. Pria itu juga membawa tas dan memberikan dokumen polisi, termasuk surat-surat medis, yang katanya ingin dikirim ke PBB.
“Gerbang di pagar yang mengelilingi kompleks PBB ditutup, dan pria itu tampaknya tidak mencoba menerobos batas keamanan. Tidak ada bahaya bagi masyarakat, “ujar Wedin.
Ia juga menambahkan, pria itu tidak pernah menodongkan pistol ke petugas dan tidak mengancam akan menyakiti mereka.
Wakil Komisaris Pertama NYPD Benjamin Tucker mengatakan, tidak ada bukti kaitan dengan terorisme. Tetapi para detektif sedang mencari nama dan catatan pada dokumen untuk petunjuk tentang perilakunya.
“Pada dasarnya, dia ingin PBB menerima dokumennya, dan dia berkata jika kami bisa melakukan itu, dia akan meletakkan senjatanya, dan itulah yang terjadi, “kata Tucker mengatakan kepada wartawan di luar markas besar PBB.
Tucker mengatakan pria itu berkunjung dari Florida dan berjalan ke PBB dari Millennium Hotel.
Regu penjinak bom juga telah dikerahkan untuk menyisir hotel, kamar pria itu dan sebuah truk pickup yang terhubung dengannya yang diparkir di luar hotel. Tapi tidak menemukan ancaman yang menonjol.
Tucker mengatakan tuntutan pidana sedang menunggu keputusan. Dia tidak menyebut nama pria itu, tetapi mengatakan dia tidak memiliki catatan kriminal.
