
Forumterkininews.id, Jakarta- Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI August Hamonangan mengkritik kerusakan jalan di Jalan Lebak Bulus III akibat pembangunan sumur resapan. August menilai kejadian ini membuktikan pembangunan sumur resapan bukan hanya dipertanyakan efektivitasnya, namun juga eksekusinya.
“Harusnya Dinas SDA koordinasi dengan Dinas Bina Marga terkait pembangunan sumur resapan. Ini jalanan rusak tapi tidak diperbaiki, padahal ada anggarannya di Bina Marga,” ujar August.
August menduga hal ini terjadi karena Pemprov DKI sedang mengejar target pembangunan sumur resapan di tahun 2021. Karena anggarannya tinggi tapi tak ada kejelasan lokasi sehingga eksekusi pembangunannya berantakan.
“Per November 2021, pembangunan sumur resapan masih kurang 16.000 dari target. Akibatnya sekarang kejar target tapi kualitas pengerjaan amburadul dan minim koordinasi,” tambah August.
August khawatir pembangunan sumur resapan yang “kejar target” ini mengorbankan kualitas penentuan lokasi.
“Dinas SDA di beberapa tepat sebenarnya tinggal membangun tali air agar air langsung masuk ke saluran drainase tanpa harus membangun sumur resapan yang merusak jalan. Saya takut target dan serapan anggaran malah jadi fokus daripada ketepatan lokasi pembangunan sumur resapan,” kata August.
Kualitas pengerjaan seperti ini membuat August tidak heran DPRD DKI Jakarta memangkas anggaran pembangunan sumur resapan di tahun 2022.
“Gak heran semua anggota DPRD setuju saat ada usulan pengurangan anggaran sumur resapan,” tutup August.